Masih Ingat Dengan Ponari, Dukun Cilik Yang Punya Batu Ajaib ? Begini Nasibnya Sekarang

Apakah Anda masih ingat dengan Ponari ? dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur. Mungkin beberapa dari Anda masing mengingatnya dan sebagian lagi mungkin sudah tidak ingat lagi. Pada tahun 2009 lalu, ponari sempat membuat heboh Indonesia. Ia dianggap sebagai “bocah ajaib” yang mampu menyembuhkan segala macam penyakit.

Kisah Ponari berawal saat dirinya berhasil menyembuhkan keluarganya yang sakit. Setelah meminum air celupan batu milik Ponari, keluarganya yang tadi sakit langsung sembuh. Semenjak itu barulah Ia menyadari bahwa ternyata batu yang ditemukannya secara tidak sengaja saat sedang  main mandi hujan memiliki kekuatan. Konon katanya, Ia menemukan batu tersebut diiringi dengan suara gledek.

Sejak keluarganya sembuh setelah minum air celupan batu tersebut, Ponari menjadi terkenal. Banyak warga yang berbondong-bondong ke rumah Ponari untuk diobati. Bahkan, saking antrinya pernah ada pasien yang meninggal karena antri.

Karena banyaknya orang yang berobat maka dalam waktu singkat Ponari pun menjadi bocah yang kaya raya. Keluarga menyebut hasil dari pengobatan Ponari sempat terkumpul uang Rp 1 miliar lebih. Dengan uang sebanyak itu, dia mampu membangun rumah yang sangat layak, membeli 2 bidang sawah seluas 2 hektar, sepeda motor, dan perabotan rumah tangga.

Namun setelah 7 tahun berlalu, lantas kini bagaimana nasib Ponari sang dukun cilik yang sempat menghebohkan Indonesia tersebut ?

Mungkin beberapa diantara Anda berpikiran bahwa dengan uang yang didapat Ponari selama menjadi dukun akan mencukupi untuk masa depan Ia dan keluarganya. Ternyata anggapan tersebut salah, nasibnya kini justru memprihatinkan. Sang ibu mengatakan bahwa semua uang yang Ia punya sudah habis, kondisi ekonomi keluarganya kembali seperti semula. Bahkan, untuk melahirkan putra ke duanya ia mengalami kesulitan keuangan

“Sekarang tak menentu. Kadang ada satu orang, kadang sepi pasien,” ujar nenek Ponari, Mbok Legi.

Seiring dengan berjalannya waktu, pamor batu ajaib Ponari makin redup sehingga pasien yang datang berobat ke rumah Ponari  pun semakin berkurang.

Sejak pasien mulai sepi, kini Ponari lebih fokus sekolah. Ponari meneruskan pendidikan yang sempat tertunda 3 tahun lamanya. Kesibukan Ponari menjadi ‘dukun cilik’ membuatnya tak lulus ujian nasional saat kelas VI SD.

Halaman Berikutnya

Tweet