7 Mitos Salah Tentang Gula

Gula adalah sarana atau bahan yang digunakan untuk aneka rasa pembuatan kue, minuman, masakan agar terasa manis. Namun dengan rasanya yang manis seringkali gula menjadi momok yang banyak ditakuti oleh semua orang. Pasalnya kelebihan gula akan mengakibatkan beberapa penyakit dan membuat kesehatan menjadi melemah.

7 Mitos Salah Tentang Gula


Bahkan kabar yang beredar bahwa banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan gaya hidup menjadi tidak sehat ini sudah banyak diketahui oleh setiap kalangan. “kalau buat makanan dan minuman jangan banyak  gula nanti kesehatan kamu menurun dan penyakit menyerang tubuh kamu“ begitulah kata-kata yang sering dikatakan oleh orang banyak kepada orang yang suka mengonsumsi gula.

Namun harus anda tahu bahwa gula tidak memiliki sifat untuk merusak tubuh manusia. hanya saja mitos itu sudah berkembang kemana-mana sehingga banyak orang yang percaya dengan mitos tersebut. inilah hal penting yang harus diluruskan, berikut 7 mitos salah tentang gula :

1. Gula penyebab hiperaktif
Katanya gula itu penyebab hiperaktif, tapi nyatanya salah. Hal ini sudah dilakukan penelitian secara luas oleh komunitas ilmiah bahwa orang tua harus merekam anaknya saat dikasih gula. Namun ternyata gula tidak berpengaruh terhadap anak-anak.  Gula seringkali disalahkan karena bisa membuat anak-anak menadi hiperaktif, namun nyatanya tidak ada masalah dengan gula.

Yang salah adalah ketika seseorang menghadiri acara, pesta, dan konferensi akan banyak makanan yang bperan penting didalamnya adalah gula, namun hal tersebut sudah terkait dengan makanan lain (visual dan auditori). Nah, hal itulah yang menyebabkan suasana hati seseorang akan terpengaruh.

2. Gula penyebab utama berkembangnya diabetes
Seseorang yang menderita penyakit diabetes selalu dikait-kaitkan dengan gula. Padahal semua itu bukan karena gula, hal tersebut terjadi karena pola makan yang tidak sehat dan faktor genetika. Sering mengonsumsi asupan kalori yang tidak sehat bisa menjadi pemicu datangnya penyakit diabetes. Jika hanya makan gula saja bukan hal yang pasti yang menyebabkan anda terkena penyakit diabetes. 

3. Gula mentah punya lebih banyak nutrisi dari gula putih
Katanya sih seperti itu, tapi nyatanya gula mentah menyebabkan beberapa cairan seperti sirup (molase) yang masih tertinggal dan memberikan karamel khas gula. Hal ini terjadi karena jus tebu direbus dengan mendidih. Sedangkan gula putih direbus beberapa kali, sebuah proses yang menghilangkan cairan molase pada tebu yang menghasilkan warna putih. 

Sehingga katanya molase yang tersisa di dalam gula mentah mengandung nutrisi yang dapat digunakan oleh tubuh. Tapi kebanyakan para ahli mengatakan bahwa nutrisi yang tertinggal hanya sedikit - sangat kecil untuk memiliki dampak pada kesehatan kita. Jadi anda harus tahu bahwa gula putih lebih baik dibandig gula mentah.

4. Gula alami lebih baik bagi kesehatan
“Biar kesehatan tetap terjaga mending pakai gula alami aja”. Tahukah anda bahwa gula alami juga memiliki mineral yang tambahkan kedalamnya. Hanya saja jumlahnya minim, tetapi ketahuilah semua itu tidak menjamin kesehatan anda. Karena kesehatan itu datang dari pola hidup yang sehat.

5. Sugar-free adalah diet tersehat
Tahukah anda mereka yang mengklaim bahwa sugar free benar-benar bebas gula, itu tidak benar. mereka menggantikan gula dengan pemanis buatan. Hal tersebut malah justru mengancam kesehatan anda. pasalnya bahan pemanis buatan dapat menyebabkan masalah pada tubuh anda. sebab itulah mengapa gula alami lebih baik daripada pemanis buatan. Asalkan anda tau takaran seberapa cukup anda menggunakan gula.

6. Buah buruk karena banyak mengandung gula
Siapa bilang manis yang terkandung didalam buah itu buruk? Justru kandungan fruktosa didalam buah itulah sangat penting untuk kesehatan anda. jika dibandingkan dengan kue atau cokie yang membuat anda tak bisa berhenti makan justru memberikan dampak buruk pada kesehatan anda.

buah memiliki nutrisi penting lainnya seperti serat pelarut yang membantu meminimalkan kolesterol dan memiliki sifat anti-inflamasi, vitamin dan antioksidan yang membantu mencegah penyakit. Serat pelarut dalam buah membantu memantau penyerapan gula ke dalam aliran darah dan membantu menjaga Anda kenyang lebih lama.

7. Gula tambahan buruk untuk kesehatan
Anda tertarik makan ditempat yang bebas gula. Katanya sih bebas gula, tapi nyatanya anda tidak mengetahui bahwa gula jenis apasaja yang dimasukkan kedalam makanan tersebut. Gula bisa hadir dalam banyak bentuk yang berbeda dan penting untuk mengetahui mereka dalam bahan makanan yang kita makan.

Gula bisa menyamar menggunakan nama-nama seperti sirup dekstrosa, sirup jagung, sirup malt, fruktosa, dan konsentrat jus buah. Aturan praktis yang baik adalah bahwa segala bahan dengan akhiran '-ose' diterjemahkan sebagai gula.

Nah itulah 7 mitos salah tentang gula. Jadi tidak selamanya gula itu memberikan dampak buruk pada tubuh anda. penyakit bisa datang oleh karena anda yang tidak perhatian dengan pola makan anda. Gula bukan awal dari penyakit anda jika anda tidak berbelihan dalam menggunakannya. So, jangan melihat sesuatu dari satu titik saja, tapi lihat dari segala segi makanan yang masuk kemulut anda. semoga bermanfaat.



Halaman Berikutnya

0 Response to "7 Mitos Salah Tentang Gula"

Post a Comment