Tolak Valentine, Para Jomblo di Jepang Lakukan Demo Turun Ke Jalan. Ini Foto-Fotonya !
Bagi yang mempunyai pasangan, hari valentine tentunya adalah hari yang sangat ditunggu-tunggu karena pada hari tersebut mereka bisa saling menunjukan rasa sayang terhadap pasangan mereka masing-masing. Ada yang memberi bunga pada pacarnya, ada yang memberi hadiah coklat dan mungkin ada juga yang memberikan kekasihnya hadiah-hadiah yang mewah. Selain memberikan hadiah, mereka pastinya juga akan bersenang-senang dan menghabiskan hari bersama pasangannya.
Hal inilah yang sering kali membuat para jomblo menjadi sangat tersiksa, mereka menganggap hari valentine sebagai “momok” menakutkan yang seharusnya tidak perlu dirayakan setiap tahun. Jikalau bisa, mereka ingin pemerintah menghapus hari valentine agar para jomblo-jomblo tidak tersiksa melihat banyaknya orang yang berpacaran di hari tersebut.
Seperti yang dilakukan oleh sekelompok pria jomblo asal Jepang berikut ini. Pada tanggal 12 Februari kemarin, kelompok jomblo yang menamakan diri mereka sebagai Kakuhido atau Aliansi Revolusioner Pria yang Dianggap Tidak Menarik bagi Perempuan menggelar aksi demo menolak valentine. Mereka menuntut pemerintah melarang warganya berpacaran di tempat umum.
Mereka begitu merana karena di Jepang, perempuan hanya memberikan hadiah kepada pria yang mereka taksir. Kemudian pada bulan berikutnya yaitu 14 Maret, ada White Day yaitu dimana para pria yang sudah mendapatkan cokelat atau hadiah lain wajib membalas dengan memberikan cokelat putih.
"Orang-orang seperti kami yang tidak mencari nilai cinta sedang ditindas masyarakat. Ini adalah konspirasi dari orang-orang yang berpikir bahwa pria tidak atraktif itu inferior ataupun pecundang," ujar Takayuki Akimoto, juru bicara Kakuhido.
Untuk mendukung aksinya, anggota Kakuhido membawa spanduk-spanduk berukuran cukup besar. Salah satunya bertulisan Pacaran di Tempat Umum Adalah Terorisme. Berikut foto-foto ketika para jomblo sedang melakukan demo
Baca Juga : Kamu Jomblo dan Sering Diejek Gak Laku ? Jangan Cuma Pasrah, Jawab Dengan 10 Kalimat Ini.
Banyaknya pasangan yang bermesraan di depan umum membuat anggota Kakuhido merasa begitu buruk. Tradisi memberikan cokelat juga mengakibatkan orang terus bersaing.
"Kalian dihakimi hanya dari berapa cokelat yang kalian dapatkan. Ini adalah strategi bisnis dari kapitalis cokelat. Ini menggelikan," tegas pria 33 tahun tersebut.
Kelompok yang dibentuk pada 2006 itu menganggap perayaan Hari Valentine hanyalah bagian dari komersialisme dan kapitalisme. Saat Valentine dan White Day, perputaran uang di Jepang memang cukup tinggi.
Kakuhido didirikan Katsuhiro Furusawa yang menyimpulkan bahwa menjadi orang yang tidak populer bagi lawan jenis adalah masalah kelas sosial yang harus diperjuangkan.
Dari situlah dia mengampanyekan pesan anti-Valentine.
Halaman Berikutnya
0 Response to "Tolak Valentine, Para Jomblo di Jepang Lakukan Demo Turun Ke Jalan. Ini Foto-Fotonya !"
Post a Comment