Minta Biaya Parkir Rp 200 Ribu, Ketika di Tanya Karcis Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga. Bikin Geram Aja !
Foto yang diunggah oleh akun Instagram @jogja ini menjadi viral, para netizen ramai-ramai mengomentari foto tersebut. Menurut akun tersebut, foto itu merupakan salah satu bukti bahwa ternyata aksi premanisme di lokasi wisata bukanlah isapan jempol belaka. Mereka sering kali menyamar menjadi tukang parkir dan kemudian mematok tarif parkir seenaknya sendiri.
Postingan di akun Instagram @jogja menyebutkan bahwa salah satu bus wisata yang hendak parkir di dekat kantor Bank Indonesia (BI) atau selatan dari Benteng Vredeburg dikenakan tarif parkir sebesar Rp 200.000 oleh oknum juru parkir untuk dua jam pertama.
"Masalah klasik di @jogja yang sampai sekarang masih belum ada solusi meski sudah ribuan orang menyoroti masalah ini. Kali ini keluhan datang dari akun FB Dunia Wisata Malang.
Aksi premanisme berkedok parkir. Dan itupun parkir liar. Hari ini tgl 19.02.17 jam 12.30 WIB kami parkir bus di sebelah selatan benteng Vredeburg Yogyakarta. Kami didatangi petugas parkir liar yang meminta biaya parkir bus kami. Yang bikin kami kaget saat mereka meminta 200rb untuk 2 jam pertama parkir. Dan kami sebenarnya bersedia untuk membayar, begitu kami meminta karcis parkir, orang pertama dalam foto tsb malah marah marah dan mengusir bus kami.
Yang jadi pertanyaan kami, siapa mereka? Apakah mereka yg memiliki halaman Bank Indonesia sehingga sampai berhak mengusir kami yg hanya menanyakan karcis parkir. Sungguh sangat disayangkan kota Yogyakarta yg terkenal dengan lemah lembut tata krama warganya harus dirusak oleh orang orang seperti ketiga orang itu." demikian bunyi keterangan pada postingan tersebut.
Masalah ini kemudian sampai juga ke telinga Wirawan Hario Yudho, selaku Kepala Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Ia mengatakan bahwa lokasi dekat Bank Indonesia (BI) bukanlah tempat parkir untuk bus pariwisata. Apabila ingin parkir maka parkirlah di lokasi resmi, itu adanya di lokasi parkir Ngabean dan tempat parkir Senopati.
Jikalau tempat parkir resmi tersebut penuh maka bisa mengunakan sistem dropzone, bis menurunkan penumpang di satu titik lalu parkir di luar lokasi kota.
"Dari informasi, kejadian kemarin itu belum sampai membayar. Tetapi kalau ada bukti, silakan saja dilaporkan ke dinas dan akan dilakukan penindakan tegas," ucapnya.
Yudho mengingatkan agar para jukir mematuhi aturan dan tidak mematok tarif seenaknya. Selain itu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan agar tarif parkir tidak melebihi Perda.
Halaman Berikutnya
0 Response to "Minta Biaya Parkir Rp 200 Ribu, Ketika di Tanya Karcis Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga. Bikin Geram Aja !"
Post a Comment