Begini Cara Sang Anak Membahagiakan Ayahnya Yang Sudah Meninggal. Bikin Kamu Terharu !

Kita semua tahu, tidak ada yang abadi didunia ini. Setiap manusia pasti akan meninggalkan dunia ini dan berpulang pada sang pencipta. Tidak ada orang yang bisa melawan kematian, apabila waktunya tiba maka tidak akan bisa ditunda walaupun hanya 1 menit. Untuk itu, persiapkanlah diri kita dan lakukanlah hal-hal yang berguna selagi masih hidup.

Berbuat baiklah kepada sesama, terutama pada orang tua kita. Jangan pernah menyakiti hati mereka karena apabila nanti mereka sudah tiada maka Anda akan menyesal. Biasanya Kita baru menyadari betapa besar rasa sayang kedua orang tua kepada Anda disaat mereka sudah tiada.

Seperti kisah berikut ini, rasa sesal didalam dirinya membuat Ia berinisiatif untuk menebus kesalahan yang dulu pernah Ia lakukan.

Kisah Faizul Ezmin atau yang akrab disapa Emen ini bisa jadi pelajaran buat kita, dimana ketika ayahnya dahulu masih hidup, Ia dan kedua adiknya , Ewan dan Pejey jarang sekali menengok sang ayah. Bukan hanya itu saja, Ia juga tidak mampu mampu memberikan rumah untuk ayahnya semasa hidupnya. Bahkan sampai sang ayah meninggal, mereka pun tak sanggup membuatkan pusara yang indah.

Nah, hal inilah yang membuat Ia merasa sedih dan akhirnya mencoba melakukan sesuatu untuk membahagiakan sang ayah yang sudah meninggal. Akhirnya Faizul, beserta dua adiknya Ewan dan Pejey memutuskan untuk menghiasi pusara ayahnya seindah mungkin.

" Kami memutuskan membuat karpet rumput karena orang alim pernah berkata, setiap helai daun akan berzikir untuk si penghuni pusara," ujar Faizul.

Faizul juga menumpahkan rasa rindunya kepada sang ayah yang semasa hidupnya sering bertanya tentang kabar maupun keadaan cuaca kepada kedua adiknya.

" Tak ada lagi orang yang menelepon kami setiap lima menit untuk bertanya tentang cuaca....sudah makan belum....," kenangnya.

Dengan kepergiannya, Faizul mengaku baru kali ini merasakan arti rindu kepada seorang bapak. Apalagi dirinya kini sudah dikarunia seorang puteri bernama Humaira.

Tak lupa Faizul berpesan untuk dirinya dan orang-orang yang masih mempunyai ayah ibu untuk menghargai dan meluangkan waktu untuk mereka.

Halaman Berikutnya

Tweet